ATAP BITUMEN / GENTENG ASPAL
- Paling Murah -
(081249966789 / 085748004454)
ATAP BITUMEN / GENTENG ASPAL
- Paling Murah -
- Paling Murah -
(081249966789 / 085748004454)
COMPANY PROFILE PT CAHAYA ATAP SURABAYA
PT CAHAYA ATAP SURABAYA(ATAP BITUMEN SHINGLE),bergerak di bidang usaha building material Atap Bitumen CTI, pemegang hak pemasaran produk atap shingle ex CTI produksi Korea dengan teknologi canggih dari jepang di produksi di Indonesia, CTI telah memproduksi Genteng shingle dengan kualitas eksport sejak tahun 2006 ke 21 negara Eropa, bersaing dengan produk-produk konvensional, perbedaannya terletak pada kualitas lem adhesive dimana terdapat lebih dari 60% pada tiap lembarnya yang tidak kamu temui pada produk konvensional.
KUALITAS LEBIH BAGUS , jadi untuk apa membeli lebih MAHAL barang Import, kalau Produksi di INDONESIA harga lebih MURAH.
Dengan Tidak mengurangi MUTU dan KUALITAS Bahan material pembuatan Atap Bitumen CTI, Lebih dari 50 % Bahan Baku memakai hasil bumi Indonesia. Sehingga Harga Genteng Aspal Per Meter jauh lebih murah dibandingkan produk IMPORT.
Mesin dengan teknologi Jepang dan Eropa didatangkan dari Korea ke Indonesia. Genteng Bitumen CTI di buat oleh teknisi Korea yang sangat berpengalaman puluhan tahun dalam membuat Shingle Bitumen ini, sehingga Mutu produksi di Indonesia tidak kalah dengan buatan Import. secara tidak sadar selama ini customer dibebankan oleh “ Biaya Masuk Barang Import” .
SEANDAINYA ANDA MEMBELI PRODUK IMPORT – HARGA YG DIBAYARKAN TERMASUK :
KOMPONEN HARGA BARANG YANG DI IMPORT :
1. Harga Jual di negara bersangkutan.
2. Ongkos Transport Kapal Pengangkut Kontainer
3. Biaya sewa Kontainer
4. Tarif Bea Masuk Import ( Bea Cukai)
5. Administrasi pengeluaran Barang Import di Bea Cukai
6. PPN 10% + PPH 7% untuk Barang Import
7. Laba Importir
8. Keuntungan Agen / Toko
1. Merek yang digunakan Atap Bitumen CTI: CT3,CT5,CT6 dan Underlayment
Gambar untuk Atap Bitumen CTI Type : CTI CT3
Gambar untuk Atap Bitumen CTI Type : CTI CT5
Gambar untuk Atap Bitumen CTI Type: CTI CT6
2. Pilihan Warna Atap Bitumen CTI & UNDERLAYMENT :
COMPANY PROFILE PT CAHAYA ATAP SURABAYA |
PT CAHAYA ATAP SURABAYA(ATAP BITUMEN SHINGLE),bergerak di bidang usaha building material Atap Bitumen CTI, pemegang hak pemasaran produk atap shingle ex CTI produksi Korea dengan teknologi canggih dari jepang di produksi di Indonesia, CTI telah memproduksi Genteng shingle dengan kualitas eksport sejak tahun 2006 ke 21 negara Eropa, bersaing dengan produk-produk konvensional, perbedaannya terletak pada kualitas lem adhesive dimana terdapat lebih dari 60% pada tiap lembarnya yang tidak kamu temui pada produk konvensional.
KUALITAS LEBIH BAGUS , jadi untuk apa membeli lebih MAHAL barang Import, kalau Produksi di INDONESIA harga lebih MURAH.
Dengan Tidak mengurangi MUTU dan KUALITAS Bahan material pembuatan Atap Bitumen CTI, Lebih dari 50 % Bahan Baku memakai hasil bumi Indonesia. Sehingga Harga Genteng Aspal Per Meter jauh lebih murah dibandingkan produk IMPORT.
Mesin dengan teknologi Jepang dan Eropa didatangkan dari Korea ke Indonesia. Genteng Bitumen CTI di buat oleh teknisi Korea yang sangat berpengalaman puluhan tahun dalam membuat Shingle Bitumen ini, sehingga Mutu produksi di Indonesia tidak kalah dengan buatan Import. secara tidak sadar selama ini customer dibebankan oleh “ Biaya Masuk Barang Import” .
SEANDAINYA ANDA MEMBELI PRODUK IMPORT – HARGA YG DIBAYARKAN TERMASUK :
KOMPONEN HARGA BARANG YANG DI IMPORT :
1. Harga Jual di negara bersangkutan.
2. Ongkos Transport Kapal Pengangkut Kontainer
3. Biaya sewa Kontainer
4. Tarif Bea Masuk Import ( Bea Cukai)
5. Administrasi pengeluaran Barang Import di Bea Cukai
6. PPN 10% + PPH 7% untuk Barang Import
7. Laba Importir
8. Keuntungan Agen / Toko
KUALITAS LEBIH BAGUS , jadi untuk apa membeli lebih MAHAL barang Import, kalau Produksi di INDONESIA harga lebih MURAH.
Dengan Tidak mengurangi MUTU dan KUALITAS Bahan material pembuatan Atap Bitumen CTI, Lebih dari 50 % Bahan Baku memakai hasil bumi Indonesia. Sehingga Harga Genteng Aspal Per Meter jauh lebih murah dibandingkan produk IMPORT.
Mesin dengan teknologi Jepang dan Eropa didatangkan dari Korea ke Indonesia. Genteng Bitumen CTI di buat oleh teknisi Korea yang sangat berpengalaman puluhan tahun dalam membuat Shingle Bitumen ini, sehingga Mutu produksi di Indonesia tidak kalah dengan buatan Import. secara tidak sadar selama ini customer dibebankan oleh “ Biaya Masuk Barang Import” .
SEANDAINYA ANDA MEMBELI PRODUK IMPORT – HARGA YG DIBAYARKAN TERMASUK :
KOMPONEN HARGA BARANG YANG DI IMPORT :
1. Harga Jual di negara bersangkutan.
2. Ongkos Transport Kapal Pengangkut Kontainer
3. Biaya sewa Kontainer
4. Tarif Bea Masuk Import ( Bea Cukai)
5. Administrasi pengeluaran Barang Import di Bea Cukai
6. PPN 10% + PPH 7% untuk Barang Import
7. Laba Importir
8. Keuntungan Agen / Toko
1. Merek yang digunakan Atap Bitumen CTI: CT3,CT5,CT6 dan Underlayment
Gambar untuk Atap Bitumen CTI Type : CTI CT3
Gambar untuk Atap Bitumen CTI Type : CTI CT5
Gambar untuk Atap Bitumen CTI Type: CTI CT6
2. Pilihan Warna Atap Bitumen CTI & UNDERLAYMENT :
REFERENSI PROYEK MEMAKAI ATAP BITUMEN CTI SHINGLE
- Atap Bitumen CTI CT6
- Atap Bitumen CTI CT6
Cara / Susunan Pemasangan material Atap CTI
Atap Bitumen lembaran flat / Atap Bitumen shingles sangat mudah cara pemasangannya, berikut gambaran / susunan pemasangan material Atap Bitumen CTI Korea.
Bahan :
- Atap Bitumen
- Multyplek / Plywood
- Underlayer
- Eaves Flashing
- Wall Flashing
- Screw Dry wall
- Paku
- Lem Bitumis
Alat :
- Alat ukur
- Palu
- Gergaji
- Cutter
- Penanda
Tahap 1
Pemasangan Reng
Reng dipasang dengan jarak maksimal 40,5cm dari as reng ke as reng
Tahap 2
Pemasangan Multyplek / Plywood
Setelah pemasangan Reng (rangka) selesai dilanjutkan dengan pemasangan Multyplek / plywood dengan tebal minimal 9mm,dan di screw diatas reng, Multyplek atau plywood dipasang dari bawah keatas dengan overlap 10cm dari lisplank. untuk pemasangan bawah diberi flashing U untuk melindungi multyplek dari air dan megurangi kerusakan pada ujung multyplek, untuk ujung yang tersambung dengan dindimg / sopi-sopi diberi flasing berbentuk z ( Wall Flashing)
Tahap 3
Pemasangan Flashing
Setelah pemasangan multyplek untuk pemasangan bawah diberi flashing U untuk melindungi multyplek dari air dan megurangi kerusakan pada ujung multyplek, untuk ujung yang tersambung dengan dindimg / sopi-sopi diberi flasing berbentuk z ( Wall Flashing)
Tahap 4
Pemasangan Underlayer
Setelah Multipleks dan flasing terpasang, kemudian dipasang pelapis Underlayer.
Ada 2 cara untuk memilih jenis Underlayer yang dipakai, dilihat berdasarkan kemiringan Atap :
a. Untuk kemiringan Atap lebih dari 15 derajat s/d 90 derajat dipasang Underlayer dari
bahan geotextile atau dari bahan seperti kertas amplas diatas Multipleks / Plywood,
fungsinya untuk mengurangi kelembapan di Multiplek. Underlayer berbentuk Roll ( 1 Roll
dimensi 1 m x 100 m) dipasang dengan cara di gelar diatas Multipleks. Overlap antar
underlayer 10 cm.
b. Untuk kemiringan 1 derajat s/d 15 derajat dipasang Underlayer Waterproofing membrane
jenis torching /bakar dengan ketebalan membran minimal 2 mm. Waterproofing dipasang
dengan cara dibakar dibagian bawah membran, overlap antar membran 10 cm di screw).
Tahap 5
Pemasangan Atap Bitumen CTI
Setelah underlayer membran terpasang di lanjutkan pemasangan awalan Atap CTI dinamakan Starter
CTI. Bahan material yang dipakai untuk starter adalah lembaran Genteng CTI. Dipasang berderet
kesamping horisontal sepanjang keliling penutup atap.
Fungsi Starter untuk menutupi celah diantara daun Bitumen yang terlihat dari bawah dan juga
berfungsi untuk meluruskan pasangan Genteng CTI.
Untuk pemasangan CTI, harus diawali dengan membuka pelindung HDPE protection film adhesive
Shingle pada tiap lembarnya.
Untuk kemiringan Atap lebih dari 15 derajat, pemasangan Starter CTI dengan cara dipaku.
Pemakuan harus tepat pada atas nat/parit dari masing-masing Genteng dengan jumlah paku
minimal 4 paku per lembar Genteng.
Untuk kemiringan Atap 1 derajat s/d 15 derajat, pemasangan starter CTI ditempel diatas
permukaan Membran Torching yang sudah dibakar terlebih dahulu.
Setelah dipasang starter, Genteng CTI dipasang bertahap mulai dari bawah berderet horisontal,
kemudian mulai keatas. Untuk bagian bawah diawali dengan pemasangan Genteng CTI overlap
dengan Starter CTI.
Untuk kemiringan atap lebih dari 15 derajat, pemasangan Genteng CTI dengan cara dipaku.
Pemakuan harus tepat pada atas nat/parit dari masing-masing genteng, dengan jumlah paku
minimal 4 paku per lembar Genteng.
Untuk kemiringan Atap 1 derajat s/d 15 derajat, pemasangan CTI ditempel diatas permukaan
Membran Torching yang sudah dibakar terlebih dahulu.
Tahap 6
Pemasangan Nok / Bumbungan dan Jurai
Pada Bubungan/Nok : CTI dipotong menjadi 3 bagian dengan batasan nat/parit dari atas
kebawah, kemudian setiap daun di bagian overlap dipotong sudut. Pemasangan dengan ditumpuk
sesuai overlap dengan cara dipaku. 1m2 genteng=3m1 Nok CTI.
Bentuk potongan NOK/ Jurai dari bahan Material atap Bitumen
Cara / Susunan Pemasangan material Atap CTI
Atap Bitumen lembaran flat / Atap Bitumen shingles sangat mudah cara pemasangannya, berikut gambaran / susunan pemasangan material Atap Bitumen CTI Korea.
Tahap 1
Pemasangan Reng
Reng dipasang dengan jarak maksimal 40,5cm dari as reng ke as reng
Tahap 2
Pemasangan Multyplek / Plywood
Setelah pemasangan Reng (rangka) selesai dilanjutkan dengan pemasangan Multyplek / plywood dengan tebal minimal 9mm,dan di screw diatas reng, Multyplek atau plywood dipasang dari bawah keatas dengan overlap 10cm dari lisplank. untuk pemasangan bawah diberi flashing U untuk melindungi multyplek dari air dan megurangi kerusakan pada ujung multyplek, untuk ujung yang tersambung dengan dindimg / sopi-sopi diberi flasing berbentuk z ( Wall Flashing)
Tahap 3
Pemasangan Flashing
Setelah pemasangan multyplek untuk pemasangan bawah diberi flashing U untuk melindungi multyplek dari air dan megurangi kerusakan pada ujung multyplek, untuk ujung yang tersambung dengan dindimg / sopi-sopi diberi flasing berbentuk z ( Wall Flashing)
Tahap 4
Pemasangan Underlayer
Setelah Multipleks dan flasing terpasang, kemudian dipasang pelapis Underlayer.
Ada 2 cara untuk memilih jenis Underlayer yang dipakai, dilihat berdasarkan kemiringan Atap :
a. Untuk kemiringan Atap lebih dari 15 derajat s/d 90 derajat dipasang Underlayer dari
bahan geotextile atau dari bahan seperti kertas amplas diatas Multipleks / Plywood,
fungsinya untuk mengurangi kelembapan di Multiplek. Underlayer berbentuk Roll ( 1 Roll
dimensi 1 m x 100 m) dipasang dengan cara di gelar diatas Multipleks. Overlap antar
underlayer 10 cm.
b. Untuk kemiringan 1 derajat s/d 15 derajat dipasang Underlayer Waterproofing membrane
jenis torching /bakar dengan ketebalan membran minimal 2 mm. Waterproofing dipasang
dengan cara dibakar dibagian bawah membran, overlap antar membran 10 cm di screw).
Tahap 5
Pemasangan Atap Bitumen CTI
Setelah underlayer membran terpasang di lanjutkan pemasangan awalan Atap CTI dinamakan Starter
CTI. Bahan material yang dipakai untuk starter adalah lembaran Genteng CTI. Dipasang berderet
kesamping horisontal sepanjang keliling penutup atap.
Fungsi Starter untuk menutupi celah diantara daun Bitumen yang terlihat dari bawah dan juga
berfungsi untuk meluruskan pasangan Genteng CTI.
Untuk pemasangan CTI, harus diawali dengan membuka pelindung HDPE protection film adhesive
Shingle pada tiap lembarnya.
Untuk kemiringan Atap lebih dari 15 derajat, pemasangan Starter CTI dengan cara dipaku.
Pemakuan harus tepat pada atas nat/parit dari masing-masing Genteng dengan jumlah paku
minimal 4 paku per lembar Genteng.
Untuk kemiringan Atap 1 derajat s/d 15 derajat, pemasangan starter CTI ditempel diatas
permukaan Membran Torching yang sudah dibakar terlebih dahulu.
Setelah dipasang starter, Genteng CTI dipasang bertahap mulai dari bawah berderet horisontal,
kemudian mulai keatas. Untuk bagian bawah diawali dengan pemasangan Genteng CTI overlap
dengan Starter CTI.
Untuk kemiringan atap lebih dari 15 derajat, pemasangan Genteng CTI dengan cara dipaku.
Pemakuan harus tepat pada atas nat/parit dari masing-masing genteng, dengan jumlah paku
minimal 4 paku per lembar Genteng.
Untuk kemiringan Atap 1 derajat s/d 15 derajat, pemasangan CTI ditempel diatas permukaan
Membran Torching yang sudah dibakar terlebih dahulu.
Tahap 6
Pemasangan Nok / Bumbungan dan Jurai
Pada Bubungan/Nok : CTI dipotong menjadi 3 bagian dengan batasan nat/parit dari atas
kebawah, kemudian setiap daun di bagian overlap dipotong sudut. Pemasangan dengan ditumpuk
sesuai overlap dengan cara dipaku. 1m2 genteng=3m1 Nok CTI.
|